Usaha Nasi Jagung


Written By Aan Zainul Anwar

Latar Belakang dan Teori
Siapa yang tak kenal tanaman Jagung?! Tanaman ini termasuk salah satu bahan makanan pokok masyarakat Indonesia yang kurang begitu diminati, selain gaplek dan sagu tentunya. Padahal secara kandungan gizi jagung memiliki komposisi zat-zat makanan yang lebih komplet daripada beras. Selain sebagai sumber utama karbohidrat, bahan pangan pokok penduduk asli Madura Jawa Timur ini juga mengandung zat gizi lain seperti: Energi (150,00kal), Protein (1,600g), Lemak (0,60g), Karbohidrat (11,40g), Kalsium (2,00mg), Fosfor (47,00mg), Serat (0,40g), Besi (0,30mg), Vit A (30,00 RE), Vit B1 (0.07mg), Vit B2 (0,04mg), Vit C (3,00mg), Niacin0,(60mg).
Dengan berbagai kandungan zat yang dimiliki jagung tersebut, tak mengherankan bila jagung juga dikenal sebagai bahan pangan yang cukup berkhasiat antara lain sebagai pembangun otot dan tulang, baik untuk otak dan sistem syaraf, mencegah konstipasi, menurunkan risiko kanker dan jantung, mencegah gigi berlubang, serta minyaknya dapat menurunkan kolesterol darah.
Proses pembuatan nasi jagung sangatlah mudah. Jagung kering ditumbuk atau di selep dengan kualitas kasar (tidak sampai seperti tepung) dengan tujuan untuk menghilangkan kulit luar dari jagung. Kemudian tepung jagung di siram dan di kusus hingga setengah matang atau karon. Jika ingin langsung memasaknya, maka cukup disiram dan di kukus lagi, maka akan siap disajikan. Namun jika ingin dimasak pada kesempatan yang berbeda, karon jagung tadi cukup dikeringkan hingga benar-benar kering.
Sedangkan nasi jagung yang akan di edarkan atau dipasarkan dalam kondisi masih mentah harus benar-benar kering untuk menjaga kualitas ketahanan. Jika sudah benar-benar kering, proses berikutnya adalah pengepakan sesuai dengan takaran dan pastikan bahwa plastic pembungkus benar-benar rapat. Proses ini bisa dilakukan dengan mesin sebagaimana pada umumnya dan tentunya jangan lupa di kasih tanggal kadaluarsa. Nasi jagung mentah siap edar.
Proses pematangan kembali tidaklah susah, cukup di siram dengan air mendidih, diamkan sejenak kemudian kukus bebeapa menit, maka nasi jagung siap disandingkan dengan iwak peyek.
Masalah
Bagi pengusaha besar dengan modal cukup serta jaringan kuat tidak susah untuk bisa mendatangkan jagung dalam jumlah banyak dan menimbunnya sebagai bahan baku dikala musim jagung usai. Namun jika bagi pengusaha kecil (home industry) menjadi sebuah kendala tatkala bahan baku susah dicari dan kalaupun ada, harganya tinggi.
Permasalahan lain muncul bagi usaha kecil adalah bidang pemasaran. Kebanyakan produk yang dihasilkan hanya mampu diedarkan pada pasar regional saja, sedangkan untuk menggunakan jasa distributor dan supplier biayanya lebih tinggi, sehingga produk usaha home industry sulit berkembang cepat.
Pemecahan
Pada permasalahan pertama, harus ada lembaga baik itu Bulog atau koperasi-koperasi petani yang menjembatani ketersediaan bahan baku mengingat jagung termasuk bahan makanan pokok. Sedangkan cara terburuknya adalah melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana khusus bagi petani jagung untuk menyetok bahan baku.
Pada permasalahan kedua, berusaha bisa masuk atau dijual di raksasa minimarket waralaba. Selain itu, sosialisasi atau promosi melalui media masa baik cetak maupun online harus terus diperhatikan, bahkan saat ini pemasaran melalui media online mulai diperhitungkan sebab memberi kemudahan.
Permodalan
Untuk mengawali usaha ini sebenarnya tidak diperlukan modal yang terlalu banyak. Terlebih ketika sudah benar-benar berjalan dan stabil. Untuk mengembangkannya saat ini marak dilakukan IPO. IPO yang selama ini di dengar hanya dilakukan oleh perusahaan besar, sebenarnya juga bisa dilakukan oleh para pelaku UKM, tentunya dengan komitmen yang kuat dan manajemen yang baik.
Hal Yang Perlu di Perhatikan
Dalam usaha makanan, sebelum melakukan memproduksi tentu harus dilakukan uji coba. Setelah uji coba dirasa sukses, jangan lupa untuk di uji di laboratorium BPOM dan untuk mendapatkan ijin edar dan label HALAL dari MUI. Setelah berjalan, jangan lupa mengurus perizinan lingkungan dan lainnya yang diperlukan.
Modal
Nomor
Uraian
Unit
Harga
1
Mesin selep
1
3.000.000
2
Dandang ukuran 10kg
2
   340.000
3
Mesin pres manual
1
   300.000
4
Kompor Gas design kusus
2
1.000.000
5
Tabung gas LPG ukuran 3kg
2
   200.000
6
Tempat pengeringan 100x60 cm
20
   500.000
7
Jagung @ Rp 2.500 /kg
1,25 ton
3.000.000
8
Plastic pembungkus (sudah di cetak sablon)
5 bks
    100.000
9
Isi Gas LPG @3kg
10 isi
     130.000

Total
8.570.000
Saving money 20%
1.714.000
Total Keseluruhan
10.284.000








Produksi dan Hasil
No
Uraian
Nilai
Keterangan
1
Produksi /hari
50 kg

2
Produksi /bulan (25 hari)
1,25 ton

3
Hasil produksi /hari
100 bungkus
500 gram / bungkus
4
Hasil produksi /bulan
2500 bungkus

5
Harga jual pabrik /bungkus
Rp 2500

6
Harga jual umum
Rp 3000

7
Estimasi pendapatan kotor/bulan
6.250.000

8
Estimasi belanja bahan baku/bulan
3.230.000
(debet)
9
Estimasi pendapatan /bulan
3.020.000

10
Shodaqoh 5% (-)
150.000
(debet)
11
Antisipasi Resiko 5%
150.000
(debet)
12
Estimasi Total Pendapatan Bersih/bulan
2.720.000


Dari pendapatan bersih perbulan 2.720.000, dapat disisihkan pendapatan sebesar 720.000 selama 15 bulan guna mengembalikan modal awal.
Kapan Akan Memulai?
Pertanyaan yang sangat pelik untuk dijawab, namun ada tekat kuat untuk bisa menjalankan usaha jenis ini dalam waktu dekat.


Wallahua'lam bishowab

0 comments:

Post a Comment